ELPAMAS- NOSTALGIA ROCKER 80an

Salah satu band 80an yang saya tunggu aksinya dalam pergelaran Jogjarockarta 27 Oktober 2018 besutan Rajawali Indonesia adalah ELPAMAS. Secara saya sudah kepincut dengan musik ELPAMAS sejak merilis album pertama di tahun 1989 Dinding-Dinding Kota. Dengan hits nya Untukmu Generasiku bersama delapan lagu lainnya, album ini sungguh menghentak jagad musik rock tanah air saat itu. Bahkan lagu Untukmu Generasiku sempat mendapatkan penghargaan dari Menpora era orde baru. Menurut telinga saya semua materi lagu dalam album itu berkarakter kuat. ELPAMAS bukan hanya bermain hard rock tapi juga menyentuh wilayah progresif. Tentu saja hal ini tak terlepas dari arsiteknya yaitu gitaris Toto Tewel. Formasi ini diperkuat oleh Baruna Priyotomo (vokalis), Edy Darome (keyboard), Didik Sucahyo (bassis) dan Rush Tato (drummer). 


Seperti band-band pada umumnya ELPAMAS juga berkali-kali mengalami bongkar pasang personil. Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa ELPAMAS berasal dari kota Pandaan Jawa Timur dan merupakan singkatan dari Elektronik Payung Mas yang merupakan sebuah toko elektronik pemasok peralatan mereka. Sejarah terbentuknya band ini cukup unik karena era awal terbentuk tahun 1983an mereka memainkan musik dangdut. Gara-gara tertarik untuk ikut Festival Rock se-Indonesia I tahun 1984 besutan Log Zhelebour mereka bertransformasi menjadi band rock. Hasilnya tak sia-sia dan mereka menyabet juara III. Tak puas dengan hasil itu mereka ikut lagi pada Festival Rock se-Indonesia II tahun 1985 dan juara I pun bisa mereka rebut. Vokalis yang memperkuat band saat itu adalah Dollah Gowi. Pengaruh glam rock masih begitu kuat pada penampilan mereka saat itu. 

Penampilan awal ELPAMAS bersama Dollah Gowi bergaya glam rock
courtesy of Google
Karir mereka semakin memuncak ketika diboyong Log Zhelebour untuk mendampingi God Bless bersama Mel Shandy dan Power Metal dalam pagelaran Tour Raksasa Gudang Garam pada tahun 1989. Setelah suskses merilis album pertama kemudian menyusul album Tato (1991) bersama vokalis Doddy Katamsi. Album kedua ini lumayan sukses dengan hit yang melegenda yaitu Pak Tua. Tahun 1993 mereka merilis album ketiga Bos Kami Makan Apa? dengan vokalis Ecky Lamoh. Album ketiga ini mengalami kegagalan di pasar tapi tak membuat mereka menyerah dan selanjutnya tahun 1997 mereka merilis album Negeriku kembali dengan vokalis Doddy Katamsi. Masih dengan vokalis sama di tahun 2000 ELPAMAS merilis album Dongeng. Kurun waktu itu belum juga bisa mengembalikan kejayaan band dan album terakhir dirilis tahun 2003 yaitu 60km/jam dengan vokalis Amir Roez. Setelah itu ELPAMAS mengalami masa hiatus panjang. 



Para personil yang pernah memperkuat band mempunyai kesibukan masing-masing. Toto Tewel tentu saja terus berkarya meskipun di banyak tempat. Tercatat sempat memperkuat Swami, Kantata Takwa serta menjadi aranjer bagi artis-artis solo dan di tahun 2018 melepas album solo bertajuk Miberdhewen. Edy Darome malang melintang sebagai session player band-band lain. Baruna melanglang buana di Jerman dan Rush tato sempat bermukim sekian tahun di Belanda. Doddy Katamsi sendiri tetap aktif di dunia tarik suara baik sebagai guru vokal maupun vokalis banyak band. 


So... kehadiran mereka di panggung Jogjarockarta ini benar-benar saya tunggu. Kali ini selain personil lama dengan vokalis Baruna dan Ricky, turut memperkuat band sebagai bassis yaitu Ardi. Penampilan mereka saat itu cukup mengobati saya bersama tembang-tembang lawas yang familiar di telinga. Baruna masih cukup mempesona sebagai front man meski usianya sudah tidak muda lagi. Lagu-lagu era Doddy cukup asik dibawakan vokalis baru Ricky. Setelah 27 tahun baru bisa menikmati aksi mereka secara langsung..... bravo ELPAMAS
















































































































enjoy this stage photography......



all pictures copyright 2018 AdiSulistyanto









Posting Komentar

0 Komentar